5 Jenis Kerusakan Rambut dan Cara Mengatasinya
Bola Tangkas - Rajin merawat rambut tak berarti bisa sepenuhnya menjauhkan rambut dari masalah. Selalu saja ada masalah-masalah kecil yang dialami rambut dan membuat Anda terganggu.
Ada beberapa jenis kerusakan rambut yang umum terjadi pada banyak orang, mulai dari rambut bercabang hingga kerontokan. Tanpa disadari, kesemuanya bahkan disebabkan oleh hal-hal sepele seperti kebiasaan mengikat rambut hingga stres.
Sebelum Anda mencari solusinya, terlebih dahulu kenali masalah rambut yang dialami seperti berikut, mengutip Allure.
1. Rambut bercabang
Tanpa mikroskop sekalipun, Anda bisa mengenali ujung rambut yang bercabang. Rambut bercabang juga kerap terasa kasar. Dua tanda ini cukup menunjukkan rambut yang bermasalah.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memotong ujung rambut yang bercabang. Penata rambut Rachel Bodt menyarankan Anda untuk melakukan trim rambut setiap dua bulan sekali.
"Anggap saja [trim rambut] seperti membersihkan debu. Tak harus membuat potongan rambut terlihat berbeda," ujar Bodt.
2. Kerusakan akibat proses pewarnaan
Tak ada kerusakan rambut yang bisa 'dibatalkan' jika Anda mewarnainya. Kerusakan akibat zat kimia yang digunakan baru akan hilang saat rambut baru mulai tumbuh.
Temui seorang profesional jika rambut mengalami kerusakan akibat pewarnaan. Rawat rambut yang diwarnai dengan produk perawatan khusus. Pasalnya, sampo yang tidak tepat bisa mengikir kutikula, membuat warna rambut pudar, dan menghilangkan kelembapan rambut.
Ada beberapa jenis kerusakan rambut yang umum terjadi pada banyak orang, mulai dari rambut bercabang hingga kerontokan. Tanpa disadari, kesemuanya bahkan disebabkan oleh hal-hal sepele seperti kebiasaan mengikat rambut hingga stres.
Sebelum Anda mencari solusinya, terlebih dahulu kenali masalah rambut yang dialami seperti berikut, mengutip Allure.
1. Rambut bercabang
Tanpa mikroskop sekalipun, Anda bisa mengenali ujung rambut yang bercabang. Rambut bercabang juga kerap terasa kasar. Dua tanda ini cukup menunjukkan rambut yang bermasalah.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memotong ujung rambut yang bercabang. Penata rambut Rachel Bodt menyarankan Anda untuk melakukan trim rambut setiap dua bulan sekali.
"Anggap saja [trim rambut] seperti membersihkan debu. Tak harus membuat potongan rambut terlihat berbeda," ujar Bodt.
2. Kerusakan akibat proses pewarnaan
Tak ada kerusakan rambut yang bisa 'dibatalkan' jika Anda mewarnainya. Kerusakan akibat zat kimia yang digunakan baru akan hilang saat rambut baru mulai tumbuh.
Temui seorang profesional jika rambut mengalami kerusakan akibat pewarnaan. Rawat rambut yang diwarnai dengan produk perawatan khusus. Pasalnya, sampo yang tidak tepat bisa mengikir kutikula, membuat warna rambut pudar, dan menghilangkan kelembapan rambut.
STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online,
Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED
3. Kerusakan akibat bahan kimia
Perawatan rambut dengan bahan kimia bisa mengikis kelembapan alami rambut dan membuatnya rusak. Menghindari zat kimia jadi satu-satunya cara untuk mengatasinya.
"Setelah serat rambut terganggu, ini tidak bisa diperbaiki atau disembuhkan," kata ahli pewarnaan rambut, Bridgette Hill.
Menghindari penggunaan bahan kimia bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu, Anda juga bisa melakukan rutinitas perawatan rambut yang konsisten selama 4-6 pekan.
Selain itu, gunakan pula produk yang menimbulkan ikatan pada protein rambut agar kutikula rambut menjadi kuat. Jaga juga hidrasi rambut dan aplikasikan pelembap pada area yang rusak.
4. Kerusakan akibat pemanasan
Tak bisa dimungkiri, alat catokan membuat rambut rapi seketika. Namun, ketergantungan pada alat ini juga berisiko membuat rambut rusak.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pelindung rambut dari panas atau heat protectant. Ahli kulit kepala Sophia Emmanuel mengatakan, pelindung panas harus mampu melindungi rambut dari panas 232 derajat Celcius.
Cara lain untuk mencegah kerusakan akibat proses pemanasan yakni menggunakan mengatur panas sesuai tekstur rambut. Emmanuel menyarankan untuk tidak terlalu sering menggunakan alat catokan saat rambut kotor. Emmanuel juga tak menyarankan penggunaan alat catokan setiap hari.
5. Rambut tipis dan rontok
Banyak orang menganggap penipisan dan kerontokan rambut sebagai hal yang sama. Padahal, keduanya merupakan dua hal yang berbeda.
Ahli dermatologi Francesca Fusco menjelaskan bahwa penipisan mengacu pada kondisi rambut yang lebih sedikit atau terlihatnya area kulit kepala. Sedangkan kerontokan merujuk pada kondisi rambut yang semakin sedikit secara signifikan.
"Kerontokan rambut disebabkan oleh banyak hal termasuk masalah hormon endokrin, stres, masa pengobatan, usai persalinan, ketombe, psoriasis, penyakit autoimun, kurang nutrisi, reaksi alergi, dan masih banyak lagi," jelas Fusco.
Selain itu, lanjut Fusco, kuncir ekor kuda terlalu kencang juga dapat mengakibatkan kerusakan. Rambut yang terlalu tertarik dalam membuat folikel kian lemah. Anda disarankan untuk mengistirahatkan rambut dari gaya penataan ekor kuda.
Comments
Post a Comment